![]() |
Foto Siti Bucek liburan di Singapura |
Nah,bagaimana sajian informasi inspiratif dari seputar cerita dan kisah kehidupan banyak wanita indonesia yang karena alasan persoalan hidup dan himpitan ekonomi di negeri sendiri Indonesia,sehingga mereka harus memilih dan menjadi TKW di Hongkong atas nama "perbaikan harga diri keluarga" ?,nah mulai dari tulisan berikut ini,penulis Tkw Hongkong blog ini, akan mulai membagikan cerita/kisah nyata kehidupan kartini-kartini hebat dan luar biasa yang sedang berkerja di negara Hongkong sebagai tenaga kerja wanita indonesia.
Kali pertama,penulis akan membagi kisah nyata perjalanan seorang perempuan separuh baya berusia 44 tahun,siti bucek asal Subang,yang dengan izinnya memperbolehkan penulis untuk memposting kehidupannya selama 2 tahun ke depan,yang insyaAllah akan dijalaninya sebagai seorang tenaga kerja wanita indonesia di Hongkong/ Tkw Hongkong.( kita doa'kan semoga diberikan kesehatan serta keberkahan dalam hidup beliau ini,,,aminn )
Nah,bagaimana cerita perjalanan hidup selama 2 tahun ke depan seorang Siti Bucek asal Subang,yang kini menjadi Tkw di Hongkong ? langsung saja kita mulai cerita tkw indonesia di Hongkong ini...Bismillah.
Selamat tinggal Subang Indonesia,aku hari ini terbang jadi TKW di Hongkong !!
Pagi di bulan Ramadhan tahun 2015 ini sungguh menjadi hari yang sangat spesial dalam perjalanan hidupku.Khusus dan penuh arti di dalam kehidupanku sebagai seorang wanita,sebagai seorang anak dari orang tuaku,sebagai seorang isteri dari suamiku tersayang dan sebagai seorang ibu bagi ke-4 putra-putri terbaik dan tercintaku yaitu Indriana rosa,Indra,rizky dan si bungsu yang cantik dan mengemaskan karena ocehanya " si Baceprot" neng Sarah Puteri Sauzan.Bagaimana tidak ?ketika seharusnya di bulan Ramadhan ini,aku bisa berkumpul dan bareng bersama keluargaku tercinta di daerah Subang,justru selama hampir 3 bulan ,dan menjelang 10 hari ramadhan ke Lebaran ini,aku selama itu harus berkutat dengan pelajaran cara memasak,menulis dan berbicara bahasa Kantonis sebagai persiapan calon Tkw yang akan bekerja di negara Hongkong.
Tepat jam 02.00 wib,hari ini Rabu,tanggal 8 Juli 2015,aku seperti biasanya seharusnya bangun untuk melakukan shalat malam sekaligus dilanjut dengan acara sahur bareng bersama teman-teman se-mess aku yang sama-sama tinggal di asrama sebuah PPTKIS ( penyalur penempatan tenaga kerja indonesia swasta,atau dulu dikenal PJTKI ) yang bernama PT.Maharani Anugerah Pekerti yang beralamat di Depok,yang menampung kami untuk dilatih dan disiapkan menjadi tkw yang handal dan siap menajalani profesi sebagai Tenaga kerja Indonesia untuk tujuan banyak negara,salah satunya menjadi Tkw di Hongkong.
Tapi ada yang sangat berbeda pagi ini dari hari-hari sebelumnya yang biasa aku lakukan di asrama PPTKIS PT Maharani,apabila setelah shalat malam dan sahur kemudian dilanjutkan dengan shalat subuh,biasanya aku sudah harus siap-siap menjalani aktifitas di mess PT.Maharani ini berupa menjalankan berbagai macam piket atau jadwal pembagian tugas dan pelatihan calon tenaga kerja wanita buat ke luar negeri setiap harinya ,seperti mulai dari memasak makanan buat penghuni asrama,cuci peralatan dapur,bersih-bersih ruangan dan lingkungan asrama hingga waktunya kira-kira jam 09.00 sampai dengan pukul 14.00 wib aku harus belajar,dengan cara mengikuti kelas pelatihan teori dan praktek menjadi Tkw di Hongkong.
Ya,setelah aku sempatkan makan sahur terlebih dahulu,hari ini aku harus berangkat menuju negara Hongkong,bukan sebagai turis indonesia yang akan menikmati berbagai tempat wisata atau pusat keramaian dan keindahan negara bekas jajahan Inggris ini,akan tetapi sebagai salah satu pemegang visa kerja alias Tki wanita dengan durasi kontrak selama 2 tahun,dari sekian ratus ribu pekerja wanita yang bekerja di luar negeri,khususnya di negara Hongkong.
Tepat jam 02.30 wib,suasana kota depok tepatnya di sekitar asrama PT Maharani sudah terlihat dan terdengar sudah ramai dengan berbagai aktifitasnya,mungkin dikarenakan ini bulan ramadhan menjelang akhir,jadi terlihat banyak orang yang lewat menggunakan sepeda motor melintas di depan asrama sepertinya menuju ke pasar.Ada perasaan haru sekali lagi di perasaanku ketika melihat itu,tak terasa air mata ini membasahi tepian kelopak mataku sesaat ketika aku menunggu mobil di depan gerbang keluar PT Maharani
"Ya Rabb,,,,aku ingat anak-anakku,,kangen suamiku sama si emih ibuku...!" dalam hatiku seperti menjerit dan merintih karena aku sampai pada episode kehidupan yang mana memaksaku harus pergi kerja sampai ke luar negeri menjadi Tkw Hongkong.
Iya,di pagi yang dingin kota depok kini, aku sebentar lagi akan pergi bukan ke pasar untuk berbelanja aneka bahan makanan dan masakan untuk persiapan berbuka puasa,dan kemudian aku memasak makanan untuk ibu,anak dan suamiku tercinta.Tapi,,,kini aku akan terbang dan pergi ke negara seberang yang sangat jauh dengan keluarga di subang yaitu Hongkong,dan aku di sana bukan melayani kelargaku lagi,memasak masakan untuk mereka lagi,akan tetapi aku harus melayani keluarga majikanku yang baru aku kenal,seperti memasak dan mencuci,mengurus orang tuanya yang sudah lanjur usia ,menjaga anak-anaknya sampai memberi makan banyak hewan peliharaannya seperti anjing dan kelinci,dan aku pun harus berjuang bisa cepat beradaptasi bahwa hongkong adalah rumah keduaku selaindi indonesia,karena insyaAllah aku akan tinggal selama 2 tahun di sana.
Di tengah lamunanku akan keluargaku di kampung halaman Subang dan masa depanku di tanah harapanku dan keluargaku Hongkong,tiba-tiba mem Feby ( Instruktur PT Maharani yang selama ini mengajariku berbagi teori dan praktek belajar di asrama ) datang dengan mobil avanza-nya untuk mengantarku ke bandara Soekarno Hatta,sebelum akhirnya terbang ke negara Hongkong.
Berbekal satu tas jingjing yang berisikan perlengkapan pakaian yang secukupnya,serta uang sebesar 100 dollar Hongkong sebagai bekal selama 1 bulan ke depan sebelum menerima Gaji Tkw di Hongkong,maka aku pun meniatkan dan menguatkan di dalam hatiku sendiri,semoga akau bisa dan mampu bertahan hidup dan bisa melakukan segala yang terbaik dari apa yang akan aku kerjakan sebagai seorang tenaga kerja wanita indonesia di Hongkong.
Tepat pukul 03.30 wib ,akhirnya aku pun sampai di bandara internasional soekarno hatta,sesampainya di bandara aku bergegas mengurus segala dokumen keimigrasian ditemani oleh mem Feby.Tidak memerlukan banyak waktu lama,karena semua dokumen telah dipersiapkan lama sebelum keberangkatan,akhirnya berbekal tiket pesawat China Airlaines, aku pun bisa terbang ke negeri impian dan harapan Hongkong.
Dengan mengucapkan " Bismillaahirrahmaan nirrahiim " ketika memasuki pintu pesawat China Airlines,aku pun akhirnya berharap,semua akan berjalan lancar,baik ketika aku terbang dengan pesawat menuju Hongkong,setelah tiba di hongkong dan selama bekerja di negara Hongkong.Ku tatap pemandangan kota jakarta di pagi itu dari balik kaca peasawat yang siap-siap akan terbang.Pelan namun pasti,terasa badanku di tempat duduk peawat mulai terasa bergerak ditekan ke belakang,ketika roda pesawat mulai melaju di landasan pacu bandara internasional Soekarno Hatta.
Dan,dalam sekian detik,akhirnya aku pun sudah terbang dengan pesawat China Airlines !!
" Selamat tinggal Indonesia,aku pergi untuk kembali pada suatu hari dengan segala harapan dan impianku yang mudah-mudahan Allah SWT selalu melindungi dan menolongku dalam setiap kedaan di tanah baruku Hongkong,,,aminnn..!" ( Bersambung )
Nah,demikian kisah keberangkatan seorang Tkw indonesia yang akan bekerja di negara Hongkong,seorang wanita paru baya asal Subang Siti Bucek,yang dengan segala niat dan kesungguhannya mencari peruntungan untuk mengadu nasib merubah kehidupannya dan keluarganya di tanah seberang sebagai Tkw di Hongkong.
No comments:
Post a Comment